Bengkulu – Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu melakukan pengawalan Program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di sekolah intervensi tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di SMAN 7 dan MIN 2 Kota Bengkulu pada Rabu (24/9/2025), serta di SDN 8 dan SDN 9 Kota Bengkulu pada Kamis (25/9/2025).
Ketua Tim Infokom 2 BPOM Bengkulu, Denton RM Simamora, menyebut pengawalan bertujuan menjaga kesinambungan program PJAS Aman yang sudah berjalan.
“Kami ingin sekolah tetap konsisten, sehingga siswa memahami pentingnya keamanan pangan untuk tubuh sehat dan pikiran cemerlang. Harapannya budaya ini juga menular ke keluarga dan lingkungan,” jelasnya.
Dalam pengawalan, BPOM memeriksa dokumen utama seperti SK Tim PJAS, daftar kader keamanan pangan, serta rencana aksi sekolah.
Tim juga meninjau langsung kantin untuk memastikan kebersihan, sanitasi, mutu jajanan, dan izin edar produk pangan. Tahun ini, pengawalan dilakukan bertahap pada 10 sekolah binaan, masing-masing lima sekolah per tahap.
Plt Kepala SDN 8 Kota Bengkulu, Armada Yusti, menegaskan komitmen sekolah menjaga keberlanjutan program.
“Kami punya tim yang rutin mengawasi kantin dan mensosialisasikan PJAS kepada siswa maupun orang tua, minimal sekali tiap semester. Bahkan sosialisasi juga kami lakukan bersama guru-guru dengan pendamping dari Dinas Pendidikan,” ujarnya.
