Tfz6BUYoTUYiGUW9Gpd5TSziGA==

Ekspor Bengkulu Turun Tajam, Susut hingga 1 Triliun

Jika dikonversi dengan kurs rata-rata Rp16.660 per dolar AS, penyusutan ekspor Bengkulu pada delapan bulan pertama 2025 mencapai sekitar Rp1 triliun.
Ukuran huruf
Print 0


Bengkulu - Kinerja ekspor Provinsi Bengkulu mencatat penurunan tajam sepanjang Januari–Agustus 2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, nilai ekspor hanya mencapai US$64,59 juta, turun 46,88 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$121,60 juta.

Jika dikonversi dengan kurs rata-rata Rp16.660 per dolar AS, penyusutan ekspor Bengkulu pada delapan bulan pertama 2025 mencapai sekitar Rp1 triliun.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Ir. Win Rizal, M.E. dalam rilis Berita Resmi Statistik edisi Oktober 2025 menjelaskan, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh merosotnya kinerja sektor pertambangan dan industri pengolahan.

“Ekspor nonmigas pada sektor industri pengolahan turun 15,49 persen dari US$8,07 juta menjadi US$6,82 juta. Sedangkan sektor pertambangan dan lainnya anjlok hingga 50,30 persen, dari US$113,50 juta menjadi US$56,41 juta,” terang Win Rizal.

Meski dua sektor utama mengalami penurunan, BPS mencatat kabar positif dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang justru tumbuh signifikan. Nilainya melonjak 4.577,05 persen, dari hanya US$0,03 juta pada Januari–Agustus 2024 menjadi US$1,36 juta pada periode yang sama tahun ini.

“Peningkatan sektor pertanian menjadi sinyal positif di tengah turunnya ekspor dari sektor lain. Komoditas seperti kopi dan hasil laut memberi kontribusi penting,” tambahnya.

Untuk kinerja bulanan, ekspor Bengkulu pada Agustus 2025 tercatat sebesar US$6,82 juta, naik 73,71 persen dibanding Juli 2025 yang hanya US$3,93 juta. Namun, jika dibandingkan dengan Agustus 2024 yang mencapai US$14,05 juta, nilai tersebut masih turun 51,45 persen.

BPS menilai tren penurunan ekspor ini perlu menjadi perhatian bersama, terutama bagi sektor-sektor unggulan daerah yang selama ini menjadi penopang ekonomi Bengkulu. Penguatan industri hilir, diversifikasi produk ekspor, serta peningkatan daya saing komoditas lokal dinilai penting untuk memperbaiki kinerja ekspor pada sisa tahun 2025.

Ekspor Bengkulu Turun Tajam, Susut hingga 1 Triliun
Periksa Juga
Next Post
Tautan berhasil disalin