Bengkulu – Bank Indonesia (BI) bersama Pangkalan TNI AL Bengkulu meluncurkan Layanan Kas Keliling Susur Pantai dan Edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu, Kamis (25/9/2025).
Kepala Perwakilan BI Bengkulu, Wahyu Yuwana Hidayat, menegaskan layanan ini merupakan komitmen menjangkau masyarakat hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
“Bengkulu punya garis pantai panjang, pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Kami hadir memastikan rupiah yang beredar berkualitas dan layak,” ujar Wahyu. Ia menambahkan, layanan ini tidak hanya menukar uang lusuh, tetapi juga mengedukasi masyarakat bahwa rupiah adalah simbol kedaulatan bangsa sekaligus memperkuat literasi ekonomi.
Danlanal Bengkulu, Letkol Laut (P) Nurwahidin, menjelaskan ekspedisi ini menyasar nelayan dan warga pesisir di sekitar Pulau Baai dan akan berlangsung selama tujuh hari. “Ini bentuk nyata sinergi TNI AL dan BI untuk menjangkau 50 pulau kategori 3T,” katanya.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni, mengapresiasi kolaborasi strategis BI dan TNI AL yang dinilai sejalan dengan program pemerintah daerah.
“Kami mendukung penuh. Ini mendorong literasi keuangan, memperkuat ekonomi lokal, dan menjamin pelayanan publik hingga wilayah pesisir,” ucapnya.
Acara ditandai penyematan rompi petugas kas keliling serta pemberian cenderamata BI kepada Lanal, Kapolda, dan Pemprov Bengkulu. Usai seremoni, rombongan Forkopimda menaiki kapal Lanal menuju Kampung Nelayan untuk menukar uang tak layak edar, membagikan sembako, dan menyosialisasikan CBP Rupiah.
Program ini juga menyoroti pentingnya peran Pelabuhan Pulau Baai sebagai penggerak ekonomi daerah. Pemprov Bengkulu meminta Pelindo segera menyelesaikan berbagai persoalan, terutama akses transportasi masyarakat Pulau Enggano.
"Jangan sampai pelabuhan jadi penghambat ekonomi. Pulau Baai harus menjadi motor penggerak wilayah pesisir,” tegas Denni.