![]() |
Pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai masih menghadapi kendala teknis. |
Bengkulu – Pengerukan alur di Pelabuhan Pulau Baai masih menghadapi kendala teknis. Hasil peninjauan di lapangan menemukan adanya kebocoran pada pipa fleksibel, sehingga material pasir yang diangkat justru kembali masuk ke alur pelayaran.
Kondisi ini membuat proses pengerukan kehilangan efektivitas dan berpotensi memperlambat penanganan pendangkalan yang mengganggu aktivitas kapal maupun bongkar muat.
Wakil Ketua DPC Indonesia National Shipowners Association (INSA) Bengkulu, yang juga Anggota DPRD Kota Bengkulu, Edi Haryanto, menekankan pentingnya langkah cepat untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Masalah ini jangan sampai berlarut. Pengerukan harus benar-benar tuntas agar alur pelayaran di Pulau Baai bisa kembali normal,” kata Edi saat meninjau lokasi, Senin (22/9/2025).
Politisi Partai Perindo ini juga meminta adanya perbaikan menyeluruh supaya pengerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. “Harapan kita segera ditangani, sehingga tidak berdampak pada layanan pelabuhan,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, General Manager PT Pelindo Regional 2 Bengkulu, Joko S., menegaskan bahwa tim teknis sudah melakukan perbaikan di lapangan.
“Kebocoran pipa telah teridentifikasi dan langsung ditanggulangi. Secara keseluruhan, proses pengerukan tetap berjalan tanpa hambatan berarti,” jelasnya melalui keterangan tertulis.